FIREWALL KOMPUTER DAN VOIP
FIREWALL PADA KOMPUTER DAN VOIP
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada dzat yang maha
ghopur sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi
muhammad saw.
Alhamdulillah
berkat nikmat yang allah berikan, artikel ini bisa terselesaikan. Artikel ini
berjudul “Firewall pada suatu jaringan”.
Terlepas
dari itu semua kami menyadari masih banyak kekurangan dalam artikel yang saya
buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak kami
sadari. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai sarana
perbaikan dalam membuat artikel yang lebih baik.
Pendahuluan
Seiring
dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi, jaringan
komputer tentu sangan bermanfaat, antara lain membuat seseorang dapat
berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain tanpa mengenal lagi yang
namanya jarak.
Namun,
dampak dari perkembangan itu terdapat banyaknya permasalahan yang muncul perlindungan
jaringan komputer dari gangguan virus, spam, DOS, dll.
Oleh
karena itu, sebuah jaringan komputerpun perlu pagar layaknya rumah yang dapat
melindungi isi di dalamnya. Dalam istilah komputer pagar tersebut sering
disebut dengan istilah firewall. Sebuah sistem yang mengijinkan paket data
lewat untuk paket yang di anggapnya aman dan menolaknya jika paket di anggap
tidak aman.
A.
Firewall pada
Jaringan Komputer
1.
Pengertian Firewall
pada Jaringan Komputer
Firewall
adalah sebuah sistem keamanan pada jaringan komputer yang digunakan untuk
melindungi suatu komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar,
Menurut Wikipedia Firewall itu adalah tembok api, tembok pelindung, atau dinding
api yang merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak
di inginkan dari atau kedalam suatu jaringan internal.
2.
Karakteristik.dan
fungsi firewall secara umum
Secara
umum firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki
akses jaringan private dari pihak luar. Tembok api atau firewall berkerja
dengan cara melacak dan mengendalikan jalannya data serta memutuskan aksi untuk
melewatkan, menjatuhkan, menolak, mengenkripsi atau melakukan pencatatan
aktifitas data.
3.
Manfaat Firewall pada
Jaringan Komputer
Fungsi firewall pada jaringan
komputer antara lain :
a.
Mengontrol dan
mengawasi paket data yang mengalir di jaringan komputer
b.
Melakukan melakukan
autentifikasi terhadap akses
c.
Mencatat setiap
transaksi kejadian yang terjadi di firewall
d.
Aplikasi proxy
firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data
4.
Prinsip dan Cara
Kerja Firewall pada Jaringan Komputer
Firewall
pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda (atau jaringan) dan
Internet (luar dunia). Firewall bisa diumpamakan dengan seorang penjaga
keamanan yang berdiri di pintu masuk rumah kita (satpam) yang bertugas
menyaring pengunjung yang datang ke tempat kita, Dia mungkin mengizinkan
beberapa pengunjung untuk masuk sementara,menyangkal orang lain yang ia sangka
penyusup. Demikian pula firewall adalah sebuah program perangkat lunak atau
perangkat keras yang menyaring informasi (paket) yang datang melalui internet
ke komputer pribadi anda atau jaringan komputer.
Firewall
dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara
perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh
administrator firewall. Kebanyakan personal firewall seperti firewall Windows
beroperasi pada seperangkat aturan pra-konfigurasi yang paling cocok dalam
keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu khawatir banyak tentang
konfigurasi firewall.
5.
Arsitektur, Firewall
pada Jaringan Komputer
1.
Arsitektur dual-homed host
Arsitektur ini dibuat di sekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer
yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan. Untuk mengimplementasikan
tipe arsitektur dual-homed host, fungsi router pada host ini di non-aktifkan.
Sistem di dalam firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host dan sistem
di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host, tetapi kedua
sistem ini tidak dapat berkomunikasi secara langsung.
Gambar Arsitektur Dual Homed Host
2.
Arsitektur screened host
Arsitektur ini menyediakan service
dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan router yang
terpisah. Pengamanan pada arsitektur ini dilakukan dengan menggunakan paket filtering.
Gambar Arsitektur screened
host
3.
Arsitektur screened subnet
Arsitektur screened subnet menambahkan
sebuah layer pengaman tambahan pada arsitektur screened host, yaitu dengan
menambahkan sebuah jaringan parameter yang lebih mengisolasi jaringan internal
dari jaringan internet.
Jaringan perimeter mengisolasi bastion
host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur ini
yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing
terhubung ke jaringan parameter. Router pertama terletak di antara jaringan
parameter dan jaringan internal, dan router kedua terletak diantara jaringan
parameter dan jaringan eksternal (biasanya internet).
Gambar Arsitektur screened
subnet
6.
Teknologi Firewall
pada Jaringan Komputer
Berikut adalah
teknologi teknologi firewall di antaranya :
a.
Packet-filtering
firewall; sebuah teknologi firewall yang bekerja pada titik-titik tempat
pertemuan berbagai perangkat.
b.
Circuit-level
gateway; sebuah teknologi firewall yang mengawasi seluruh pergerakan informasi
melalui protokol internet di seluruh jaringan untuk menentukan terpercaya atau
tidaknya sebuah koneksi.
c.
Stateful inspection
firewall; sebuah teknologi firewall yang tidak hanya memeriksa isi dari sebuah
paket informasi, melainkan riwayat paket tersebut dalam hubungannya dengan
protokol atau jaringan-jaringan terdahulu yang perndah terdeteksi.
d.
Application-level
gateway; sebuah teknologi firewall dalam bentuk proksi yang menggabugnkan
kemampuan packet filtering dan circuit-level gateway firewall. Teknologi ini
menentukan tingkat kepercayaan sebuah koneksi berdasarkan layanan yang dituju.
e.
Next-generation
firewall; sebuah teknologi firewall yang memeriksa setiap isi dari paket data
yang masuk atau keluar, termasuk sesi penelusuran internet yang sedang
berjalan, bahkan jika dikombinasikan dengan koneksi dari sebuah perangkat
jaringan HTTPS.
7.
Karakteristik firewall pada Jaringan
Komputer
Berikut adalah arakteristik sebuah firewall
a. Seluruh
hubungan/kegiatan dari dalam ke luar
, harus melewati
firewall. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara
memblok/membatasi baik secara
fisik semua akses
terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali
bentuk jaringan yang memungkinkan agar konfigurasi ini terwujud.
b. Hanya Kegiatan
yang terdaftar/dikenal yang
dapat melewati/melakukan hubungan,
hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi
keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus
berbagai jenis policy yang ditawarkan.
c. Firewall itu
sendiri haruslah kebal
atau relatif kuat
terhadap
serangan/kelemahan. hal ini
berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan system yang
relatif aman.
8.
Firewall Policies
Firewall policies bisa di artikan sebagai kebijakan
firewall, lalu bagaimana kebijakan firewall tersebut?
Kebijakan
firewall memungkinkan Anda untuk memblokir atau mengizinkan jenis lalu lintas
jaringan tertentu yang tidak ditentukan dalam pengecualian kebijakan. Kebijakan
juga menentukan fitur firewall mana yang diaktifkan atau dinonaktifkan.
9.
Keuntungan dan
Kelemahan dari Firewall pada Jaringan Komputer
Keuntungan firewall
a.
Mendeteksi adanya
malware atau ancaman dari sebuah situs
b.
Menjaga agar user
tidak diarahkan ke dalam situs yang berbahaya
c.
Memblokir situs –
situs tertentu
d.
Memperingatkan user
ketika akan mendownload apapun yang berasal dari situs yang tidak aman
e.
Mencegah pembajakan
terhadap komputer user melalui jaringan komputer
f.
Sangat berguna ketika
user melakukan koneksi jaringan pada tempat umum
Kelemahan firewall
a.
Bukan merupakan
antivirus, sehingga tidak pas untuk mencegah masuknya virus
b.
Firewall tidak dapat
membantu mencegah pencurian data ataupun peretasan yang dilakukan dari dalam
c.
Tidak semua malware
bisa terdeteksi dengan baik
10.
IP Tables pada
Jaringan Komputer
iptables
adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk
melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalulintas data. Secara
sederhana digambarkan sebagai pengatur lalulintas data. Dengan iptables inilah
kita akan mengatur semua lalulintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke
komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer
kita.
IPTables memiliki beberapa buah
tabel yaitu NAT, MANGLE, dan FILTER. Penjelasannya adalah:
a.
Table Mangle:
tabel
yang bertanggung jawab untuk melakukan penghalusan (mangle) paket seperti
merubah quality of service (QOS), TTL, dan MARK di header TCP. Biasanya tabel
ini jarang digunakan di lingkungan SOHO
b.
Table Filter:
tabel yang bertanggung jawab
untuk pemfilteran paket.
Tabel ini mempunyai 3 rantai
(chain) yaitu:
·
Rantai Forward yaitu
rantai yang memfilter paket-paket yang akan ke server yang dilindungi oleh
firewall. Rantai ini digunakan ketika paket-paket datang dari IP Publik dan
bukan dari IP lokal.
·
Rantai Input: yaitu
rantai yang memfilter paket-paket yang ditujukan ke firewall.
·
Rantai Output: yaitu
rantai yang memfilter paket-paket yang berasal dari firewall.
c.
Tabel NAT:
rantai
yang bertanggung jawab untuk melakukan Network Address Translation (NAT). NAT
yaitu mengganti field asal atau alamat tujuan dari sebuah paket. Pada tabel ini
terdapat 2 rantai, yaitu:
·
Rantai Pre-Routing:
Merubah paket-paket NAT dimana alamat tujuan dari paket-paket tersebut terjadi
perubahan. Biasanya dikenal dengan destination NAT atau DNAT.
·
Rantai Post-Routing:
Merubah paket-paket NAT dimana alamat sumber dari paket-paket tersebut terjadi
perubahan. Biasanya dikenal dengan source NAT atau SNAT.
11.
IP Firewall pada
Jaringan Komputer
Firewall
mengimplementasikan penyaringan paket dan dengan demikian menyediakan fungsi
keamanan yang digunakan untuk mengelola aliran data ke, dari dan melalui
router. Seiring dengan Terjemahan Alamat Jaringan, ia berfungsi sebagai alat untuk
mencegah akses tidak sah ke jaringan yang terhubung langsung dan router itu
sendiri serta filter untuk lalu lintas keluar.
Intrussion
Detection System merupakan bagian dari keamanan jaringan komputer, Intrusion
Detection System digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam
sebuah sistem atau jaringan. Intrusion adalah aktivitas tidak sah atau tidak
diinginkan yang mengganggu konfidensialitas, integritas dan atau ketersediaan
dari informasi yang terdapat di sebuah sistem. IDS akan memonitor lalu lintas
data pada sebuah jaringan atau mengambil data dari berkas log. IDS akan
menganalisa dan dengan algoritma tertentu akan memutuskan untuk memberi
peringatan kepada seorang administrator jaringan atau tidak.
B.
Fungsi Firewall pada
Jaringan VolP
1.
Konsep Firewall pada
Jaringan VolP
Jaringan
VoIP adalah jaringan yang menyediakan layanan multimedia internet aplikasi,
memiliki struktur yang cukup rumit dibanding dengan jaringan komputer.
Proses tersebut harus dirancang
untuk menggambungkan control yang dapat mengatasi hal-hal seperti berikut:
·
Mengidentifikasi
ancaman yang berlaku
·
Mengidentifikasi
serangan dan meminimalkan peluang untuk serangan
·
Meminimalkan dampak
dari serangan (jika terjadi)
·
Mengelola dan
mengurangi serangan yang sukses secara tepat waktu
2.
Segmentasi Jaringan
Segmentasi
jaringan / subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network
ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan luar.
RFC
950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai
sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk
membedakannetwork identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP.
Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
·
Semua bit yang
ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
·
Semua bit yang
ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap
host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet
mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah
itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier
berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika
membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap
node TCP/IP.
3.
Fungsi Firewall pada
Jaringan VolP
a.
VoIP memiliki ribuan
port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan
b.
Firewall komputer
bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap
terbuka
c.
Firewall di VoIP
bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
d.
Menjaga informasi
rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna
e.
Untuk memodifikasi
paket data yang datang melalui firewall
C.
Penutup
Kesimpulan
Firewall adalah sebuah pagar jika di istilahkan
sebagai rumah, dia menjaga isi di dalamnya yang bersifat vital atau harus di
lindungi. Dengan adanya firewall maka data yang masuk maupun keluar akan di
sarin terlebih dahulu mana yang aman dan mana yang di anggap tidak aman.
Firewall
pada jaringan sangat penting untuk menjaga data dari pencurian berbasis cyber,
data akan lebih aman karena terlindungi oleh sebuah firewall yang di pasang
pada jaringan ataupun pada suatu komputer.
Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami
apa itu firewall dan fungsinya pada sebuah jaringan.
D.
Referensi
Sumber :
·
blogspot.com
·
elizato.com
·
brainly.co.id
·
ilmukomputer.com
·
trenmikro.com
·
arubanetwork.com
·
wiki.mikrotik.com
·
wikipedia.org
E.
Biografi
Berikut adalah biografi singkat
penulis :
Nama : Muhamad Akbar
TTL : Tangerang, 22 Februari 2002
Kelas : 12 TKJ 2
Agama : Islam
Comments
Post a Comment